http://ejournal.stik-sintcarolus.ac.id/index.php/CJON/issue/feedCarolus Journal of Nursing2023-08-09T09:37:37+00:00Sondang Sianturisondangrsianturi@gmail.comOpen Journal Systems<p>Carolus Journal of Nursing (CJoN) merupakan Jurnal Keperawatan yang terbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus. CJON berdiri pada tahun 2018 dengan area fokus pada keperawatan. Jurnal Keperawatan Carolus atau Carolus Journal of Nursing (CJoN) merupakan jurnal publikasi ilmiah yang terbit setiap enam bulan (2 kali setahun) <strong>Mei</strong> dan <strong>November</strong> dengan menggunakan sistem peer review untuk seleksi artikel. Carolus Journal of Nursing diperuntukkan untuk praktisi, akademisi, profesional, dan mahasiswa keperawatan. CJoN dapat menerima artikel yang relevan dalam bidang keperawatan, yang meliputi artikel penelitian, literature review, dan laporan kasus (case study).</p> <p><strong><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1597930535" target="_blank" rel="noopener">Online ISSN 2745-7540</a></strong> <strong><a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1539220804" target="_blank" rel="noopener"> ISSN 2654-6191</a></strong> </p>http://ejournal.stik-sintcarolus.ac.id/index.php/CJON/article/view/114Case Study : Early Warning Scores As A Patient Safety Management Effort In The Inpatient Ward2023-08-09T09:36:32+00:00Della Kharismadellakharisma5@gmail.comDicky Endrian Kurniawandickyendrian@unej.ac.idAlfid Tri Afandialfid@unej.ac.idIndah Sri Wahyuningsihgrdindah@gmail.com<p><em>The deterioration of the patient's condition can increase the patient's mortality in the inpatient ward. One of the efforts that can be done to improve patient safety is implementation of early detection of patient deterioration using the Early Warning Score (EWS) instrument. The purpose of this case study is to describe the application of EWS as an early detection of patient deterioration in an inpatient ward. The case study was carried out on April 4<sup>th</sup> to 6<sup>th</sup> 2022 in the male inpatient ward by involving 5 patients who were taken based on the consecutive sampling technique. The results of this study indicate that 2 out of 5 respondents were declared dead when experiencing a decrease in physiological status as indicated by a high EWS score (red). The application of early detection of patients’ deterioration with EWS is considered to have advantages in predicting patient deterioration as signs of death in terms of the mortality rate of 2 patients managed (40%) with high EWS scores (red) on the day of death. The application of EWS is important for nurses in charge of care to make clinical decision and prevent patient deterioration and death.</em></p>2023-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Carolus Journal of Nursinghttp://ejournal.stik-sintcarolus.ac.id/index.php/CJON/article/view/116The Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Menjalani Kemoterapi Pada Pasien Kanker Payudara Di Unit One Day Care Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta2023-08-09T09:36:32+00:00Anna Endah Puspitaannaendah.puspita@gmail.com<p><strong>Background:</strong> Breast cancer is the uncontrolled growth of breast cells due to abnormal changes in the genes responsible for regulating cell growth. One of the management of breast cancer is regular chemotherapy according to the schedule. Hence, family support influences adherence to undergoing chemotherapy. There are three types of family support; informational support, assessment, instrumental, and emotional.</p> <p><strong>Purpose:</strong> This study aimed to determine the relationship between family support and adherence to chemotherapy in breast cancer patients at the ODC Unit of Panti Rapih Hospital, Yogyakarta.</p> <p><strong>Method</strong>: This study used a descriptive correlative research design with a cross-sectional study approach and accidental sampling technique with a sample of 42 respondents. This research method is in the form of a survey with a questionnaire for the family support variable and a documentation study for the compliance variable.</p> <p><strong>Results:</strong> The results showed half (50.0%) had sufficient family support, and in general (97.6%) were obedient in undergoing chemotherapy.</p> <p><strong>Conclusion:</strong> The results of data analysis using Fisher's exact test showed a P value of 0.024, meaning that there was a significant relationship between family support and adherence to chemotherapy.</p> <p><strong>Sugestion:</strong> Therefore, family support is influential for the patient undergoing chemotherapy. Moreover, ODC Unit nurses should educate the families about the importance of support to chemotherapy patients. The researcher encourages future researchers to research more on the factors that influence family support and the factors that influence breast cancer patients' adherence to chemotherapy.</p> <p> </p>2023-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Carolus Journal of Nursinghttp://ejournal.stik-sintcarolus.ac.id/index.php/CJON/article/view/124Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Nyeri Kepala Pasien Selama Proses Hemodialisis Di Rumah Sakit X Jakarta2023-08-09T09:36:32+00:00Ni Luh Widaniwidani24@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Hemodialisa merupakan salah satu terapi pengganti ginjal akibat gagalnya fungsi ginjal mengekskresikan cairan dan sisa memtabolisme dari darah. Mekanisme utama dialisa adalah difusi, osmosis, dan ultrafiltra. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan keluhan nyeri kepala selama proses hemodialisis di RS X. Jumlah sampel 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi rutin menjalani HD di RS X dan sadar penuh. Observasi dilakukan selama pasien menjalani HD dilakukan pada bulan agustus 2020. Hasil penelitian mayoritas responden merasakan keluhan nyeri kepala sedang (67,5%), berusia lebih dari 65 tahun (42,5%), lamanya hemodialisis 5 jam (57,5%), frekuensi hemodialisis 2 x seminggu (85%), <em>Quick of Blood</em> 160 – 200 ml/menit (50%) dan <em>Interdialytic Weight Gain </em>(IDWG) terjadi kenaikan berat badan (82,5%). Hasl uji <em>Chi Square</em> terdapat hubungan bermakna antara lama menjalani hemodialisa (<em>p- value</em> 0,000), <em>Quick of Blood</em><em> (</em><em>p-value</em> 0,008) dan <em> IDWG</em> (<em>p-value</em> 0,046) dengan nyeri kepala HD (p,0,05). Namun tidak ada hubungan usia (<em>p-value</em> 0,648) dan frekwensi HD (p-value 0,606); > 0,05 dengan keluhan nyeri. Penelitian menyimpulkan faktor yang berhubungan dengan keluhan nyeri kepala saat HD adalah lama HD, <em>Quick of Blood,IDWG. </em>Disarankan petugas kesehatan memonitor secara ketat pasien selam proses HD dan mengkaji keluhan nyeri kepala maksimal tiap jam.</p> <p>Kata kunci: Nyeri kepala, Hemodialisa, <em>Quick of Blood</em><em>,</em><em>IDWG</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><em>FACTORS ASSOCIATED WITH COMPLAINTS OF HEADACHE DURING THE HEMODIALYSIS PROCESS AT HOSPITAL X</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Hemodialysis is one of the renal replacement therapies due to failure of kidney function to excrete fluid and metabolize waste from the blood. The main mechanisms of dialysis are diffusion, osmosis, and ultrafiltration. The purpose of this study was to analyze the factors associated with complaints of headache during the hemodialysis process at Hospital X. The number of samples was 40 respondents who met the inclusion criteria routinely undergoing HD at Hospital X and were fully conscious. Observations were made while the patient was undergoing HD in August 2020. The results of the study were that the majority of respondents had moderate headaches (67.5%), aged over 65 years (42.5%), hemodialysis duration of 5 hours (57.5%) , the frequency of hemodialysis 2 times a week (85%), Quick of Blood ml/minute (50%) and Interdialytic Weight Gain (IDWG) increased weight (82.5%).test showed Chi Square a significant relationship between duration of hemodialysis (p-value 0.000), Quick of Blood (p-value 0.008) and IDWG (p-value 0.046) with HD headache (p-value 0.05). However, there is no relationship between age (p-value 0.648) and HD frequency (p-value 0.606); > 0.05 with complaints of pain. The study concluded that the factors associated with complaints of headaches during HD were the duration of HD, Quick of Blood, IDWG. Recommended health workers closely monitor patients during the HD process and assess complaints of headaches at a maximum hourly.</em></p> <p><em>Keywords: </em><em>D</em><em>ialysis, Headache, IDWG, Quick of Blood</em></p>2023-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Carolus Journal of Nursinghttp://ejournal.stik-sintcarolus.ac.id/index.php/CJON/article/view/125Hubungan Perilaku Caring Perawat Terhadap Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rs. St. Theresia Jambi2023-08-09T09:36:33+00:00Sagita FransiskaFransiskagita12@gmail.com<p><em>Caring</em> dalam keperawatan adalah sebagai inti dari praktik keperawatan professional, dimana pengetahuan teoritis saja tidak cukup, namun harus disertai dengan pengetahuan diri dan kesadaran akan nilai diri sendiri serta sikap orang lain yang akan bertanggung jawab untuk tidak membawa seseorang dalam penderitaan. Kepuasan pasien merupakan sebuah perasaan yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkan apa yang didapatkan dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk ingin mengetahui hubungan antara perilaku <em>caring</em> perawat pasien di Rumah Sakit St. Theresia Jambi dengan tingkat kepuasan responden. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap Rumah Sakit St. Theresia Jambi pada bulan Juni-Juli 2022 dengan jumlah sampel 90 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan adalah instrumen PSQ, sedangkan perilaku <em>caring</em> perawat oleh pasien diukur dengan Kuesioner <em>Caring </em>Perawat (Ellina, 2019). Kedua instrumen ini dimodifikasi ulang dan diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum digunakan dalam pengambilan data. Penelitian ini menggambarkan bahwa bahwa sebagian besar responden (61 orang atau sekitar 67,8%) menilai bahwa perilaku <em>caring</em> perawat di Rumah Sakit St. Theresia sudah <strong>baik</strong>, 25 orang (27,8%) menilai <strong>cukup</strong>, 4 responden (4,4%) menilai <strong>masih kurang</strong>. Hasil gambaran kepuasan pasien, didapatkan 45 orang atau 50% mengaku <strong>sangat puas</strong>, 36 orang atau sekitar 40% mengaku <strong>puas</strong>, serta 4 orang (4,4%) dan 5 orang (5,6%) menyatakan <strong>tidak puas</strong> dan <strong>cukup puas</strong> terhadap pelayanan perawat di sana. Uji korelasi menggunakan Pearson, didapatkan hasil bahwa P = 0,000 atau terdapat korelasi antara caring perawat dengan kepuasan pasien dengan derajat hubungan korelasi sedang yaitu 0,597 dan berbentuk positif. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perilaku <em>caring</em> perawat mempengaruhi kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit St. Theresia Jambi. Semakin tinggi nilai caring perawat, maka semakin tinggi pula kepuasan pasien.</p> <p> </p> <p> </p>2023-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Carolus Journal of Nursinghttp://ejournal.stik-sintcarolus.ac.id/index.php/CJON/article/view/128Pengaruh Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Demensia Dengan Pencegahan Demensia Pada Lansia Di Rw 05 Jatijajar2023-08-09T09:36:33+00:00Rania Qotrunada Hayyaraniaqtrnda@gmail.com<p><span class="s10"><span class="bumpedFont15">Demensia merupakan gangguan yang sering diderita oleh lansia yang dapat mengakibatkan penderitanya kesulitan dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan tentang demensia dengan pencegahan demensia pada lansia di RW 05 Jatijajar. Penelitian ini berjenis kuantitatif korelasi dengan desain cross sectional yang melibatkan </span></span><span class="s10"><span class="bumpedFont15">t</span></span><span class="s10"><span class="bumpedFont15">otal sampling sejumlah 69 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis univariat menggambarkan pengetahuan tentang demensia kurang baik sebesar 52,2%, pengetahuan tentang pencegahan demensia kurang baik sebesar 60,9% dan pencegahan demensia baik sebesar 52,2%. Menggunakan uji Structural Equation Modelling (SEM) dengan software SmartPLS didapatkan ada pengaruh pengetahuan dengan pencegahan demensia (t statistik 8,797 dan p value 0,000). Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memberikan tindakan mengenai pencegahan demensia seperti penyuluhan kesehatan dan senam lansia.</span></span></p>2023-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Carolus Journal of Nursinghttp://ejournal.stik-sintcarolus.ac.id/index.php/CJON/article/view/130Analisa Makanan yang Dikonsumsi oleh Lansia Di Desa Ngrawan yang Berpotensi Menyebabkan Hipertensi2023-08-09T09:36:34+00:00dhanangdhanang.puspita@uksw.edu<p>Lansia adalah kelas masyarakat kelompok rentan, dan salah satu gangguan kesehatannya adalah hipertensi. Salah satu penyebab hipertensi adalah asupan makanan tinggi kadar garamnya. Penelitian ini dilakukan di Desa Ngrawan guna mengetahui pola konsumsi makanan yang dapat berkontribusi menyebabkan hipertensi. Metode penelitian adalah dengan observasi dan wawancara, yang hasilnya ditabulasi dan dijelaskan secara kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian diperoleh ada 70 jenis makanan, dan Sebanyak 87, 14% menu makanan yang mengandung garam dengan konsentrasi ringan 12,86, sedang 34,29%, dan tinggi 40%. Makanan dengan kandungan garam tinggi berkontribusi menyebabkan hipertensi.</p>2023-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Carolus Journal of Nursinghttp://ejournal.stik-sintcarolus.ac.id/index.php/CJON/article/view/142Pengalaman Pasien Covid-19 Yang Pernah Dirawat Di Rumah Sakit2023-08-09T09:36:34+00:00Christina Salvirachristina107cs@gmail.comCicilia Ika Wulandariciciliaikawulandari@gmail.com<p>Kasus <em>Covid-19</em> telah ditetapkan sebagai pandemi di dunia, termasuk di Indonesia, terkhusus Jakarta Timur. Pada bulan Juni 2021 tercatat sebagai salah satu penyumbang kasus positif <em>Covid-19</em> terbanyak di DKI Jakarta. Jumlah pasien tidak sebanding dengan jumlah perawat yang ada di Rumah Sakit, dapat beresiko menurunkan perhatian perawat kepada pasien, dan dapat mempengaruhi kualitas asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ialah mengeksplorasi pengalaman pasien <em>Covid-19</em> yang pernah dirawat di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi melalui teknik wawancara mendalam. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 10 partisipan. Penelitian ini menghasilkan 6 tema yaitu: 1) Perasaan suka duka pasien <em>Covid-19</em> terhadap pelayanan keperawatan 2) Pasien mendapat layanan keperawatan dan pendidikan kesehatan terkait <em>Covid-19</em> 3) Pasien <em>Covid-19</em> berkomunikasi dengan perawat secara langsung maupun online 4) Pasien <em>Covid-19</em> mendapat perlakuan yang baik, sabar, ramah, dan sangat membantu dari perawat 5) Pasien <em>Covid-19</em> mendapat motivasi untuk meningkatkan semangat selama menjalani proses perawatan 6) Berbagai tantangan perawat terlihat oleh pasien <em>Covid-19</em> saat merawat di RS. Adanya tantangan yang dialami oleh perawat yang juga terlihat oleh pasien, tidak mempengaruhi proses pemberian perawatan, sehingga pasien bisa merasa nyaman dan puas dengan pelayanan yang diberikan.</p>2023-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Carolus Journal of Nursinghttp://ejournal.stik-sintcarolus.ac.id/index.php/CJON/article/view/143Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Kecamatan Koja2023-08-09T09:37:37+00:00Ayu Asnawati Manurungayuasna18@gmail.comRegina VT Novitareginavidya@gmail.com<p>Pemberian ASI secara ekslusif memberikan banyak manfaat bagi ibu dan bayi, namun diIndonesia pemberian ASI ekslusif masih rendah dari target Nasional yaitu 80%. Peneletian ini bertujuan untuk Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Koja, Jakarta Utara Tahun 2021. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional.</em> Metode pengumpulan data menggunakan <em>Google From</em>. Sampel berjumlah 178 responden yang diambil dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Data diambil pada bulan mei-juni 2022. Analisa bivariat menggunakan uji <em>Chi </em>Square. Hasil penelitian di dapatkan bahwa sebagian besar responden berusia < 20-35 tahun yaitu 162 responden (91%), mayoritas tingkat pendidikan SMA/SMK sebesar 103 responden (57,9%) dan ibu melahirkan yang paling banyak adalah secara normal sebesar 119 responden (66,9), dan 96 responden (53,9%) tidak memberikan ASI Eksklusif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara pengetahuan tentang penularan Covid-19 dengan Pemberian ASI Eksklusif selama pandemi Covid-19 (<em>p-value</em> 0.008) (p>0.05).</p>2023-07-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Carolus Journal of Nursing