PERBEDAAN SKOR SKALA BRADEN SEBELUM DAN SESUDAH PENGGUNAAN HYDROCOLLOID DRESSING DAN TRANSPARENT FILM DRESSING PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT X JAKARTA

Abstract

Luka tekan merupakan masalah yang dihadapi pasien tirah baring yang dirawat di rumah sakit. Upaya pencegahan terjadinya luka tekan sebaiknya dilakukan sedini mungkin sejak pasien teridentifikasi beresiko tinggi terjadinya luka tekan. Penggunaan hydrocolloid dressing dan transparent film dressing adalah bagian dari pencegahan cedera tekanan, di mana hydrocolloid dressing dan transparent film dressing sebagai bantalan untuk mengurangi tekanan atau gesekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan skor skala Braden sebelum dan sesudah penggunaan hydrocolloid dressing dan transparent film dressing pada pasien tirah baring di Rumah Sakit X Jakarta. Metode penelitian kuantitatif, dengan quasi experiment pre dan post desain satu kelompok, yaitu kelompok intervensi. Jumlah responden 34 pasien dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan memenuhi kriteria inklusi. Hasil analisis univariat: 73,5% responden berusia > 65 tahun, 64,7% responden lama hari rawat > 7 hari, 67,6% responden memiliki nilai IMT 18,5-24,9; 32,4% memiliki nilai skor skala Braden 10-12 (risiko tinggi). Hasil Analisa bivariat pada uji Wilcoxon Pvalue 0,000 (< 0,05), hal ini menyatakan skor skala Braden sebelum dan sesudah intervensi memiliki perbedaan yang sangat signifikan pada setiap intervensinya. Hasil uji Kendall’s Tau C didapat Pvalue > 0.05, dimana tidak ada hubungan antara usia (Pvalue= 0,171), lama hari rawat (Pvalue= 0,971) dan IMT (Pvalue= 0,217) dengan skor skala Branden sesudah penggunaan Hydrocolloid Dressing dan Transparent Film Dressing pada pasien tirah baring Di Rumah Sakit X Jakarta. Saran dari penelitian ini Hydrocolloid Dressing dan Transparent Film Dressing dapat digunakan untuk mencegah terjadinya luka tekan.