Efektivitas Pemberian Edukasi Terstruktur Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Prosedur Catheterisasi Jantung Di Eka Hospital
Abstract
Tindakan CAG (Coronary Angiography) akan membuat perasaan cemas bagi sebagian besar orang yang mengalaminya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre-kateterisasi jantung yaitu dengan memberikan pengetahuan melalui pendidikan kesehatan terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian edukasi terstruktur terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre kateterisasi jantung. Metode penelitian ini menggunakan Kuasi eksperiment post-test only dengan kelompok control dan intervensi. Sample penelitian ini sebanyak 72 pasien yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 36 orang di kelompok intervensi dan control menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner STAI dan dianalisa menggunakan uji T Independen. Hasil analisa univariate ditemukan bahwa mayoritas dikelompok intervensi dan kontrol berusia > 56 tahun (51.3%), pria (75.0%), pendidikan perguruan tinggi (50%), belum pernah melakukan tindakan (90%), dan memiliki kecemasan sedang (94,4%) untuk kelompok control, sedangkan kecemasan ringan (77,8%) pada kelompok intervensi. Hasil uji T independent diperoleh nilai signifikansi p = 0,000 (p < 0,05), sehingga ada pengaruh edukasi terstruktur terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre prosedur kateterisasi jantung. Disarankan perawat yang menangani pasien yang akan menjalani tindakan kateterisasi jantung meningkatkan pelayanan dan asuhan keperawatan dengan mengkaji tingkat kecemasan pasien serta memberikan edukasi secara terstruktur tentang persiapan prosedur sehingga dapat mengurangi tingkat kecemasan dalam menjalani tindakan kateterisasi jantung.
References
Black, J., & Hawks, J. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (8th ed.). Singapore: Elsevier.
Darliana, D. (2014). Perawatan Pasien yang Akan Menjalani Prosedur Kateterisasi Jantung.
Kaplan, H., Saddock, B., & Grabb, J. (2010). Kaplan-Saddock Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Tangerang: Bina Rupa Aksara.
Kardena, I. M., Putra, T. A., Septiani, N. H., Ningrat, D. A., Utama, P. D., Damayanthi, I. D., & Siswanto, F. M. (2016). Pendekatan Psikoneuroimunologi dalam Penanganan Penyakit Hewan. Indonesia Medicus Veterinus, 5(2), 156/4-164.
Masrian, L., & dkk. (2020). Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Prakateterisasi Jantung terhadap Tingkat Kecemasan Pasien di Instalasi Pelayanan Jantung.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan (Revision ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
PERKI. (2015). Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Centra Communication.
Potter, & Perry. (2010). Fundamental of Nursing (7th ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Smeltzer, S., & Bare, B. (2010). Textbook of Medical Surgical Nursing (12th ed.). Philadhelpia: Wolter Kluwer.
Sukmana, P. (2013). Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan dengan Tingkat Kecemasan Pasien yang Akan Menjalani Kateterisasi Jantung di Banda Aceh Tahun 2013.
Susanti, E. (2018). Efektivitas Terapi Edukasi Terstruktur terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Kateterisasi Jantung di Rumah Sakit Premier Jatinegara Tahun 2018.
Sutrisno. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Pasien yang Akan Menjalani Tindakan Kateterisasi Jantung.
Wawan, A., & Dewi. (2011). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Jakarta: Nuha Medika.
Copyright (c) 2022 Carolus Journal of Nursing

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

