PERILAKU SEKSUAL SISWA SMA NEGERI DI TANJUNGPINANG DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERKEMBANGAN BIOLOGIS

  • H. Haryadi Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang
Keywords: Perkembangan Biologis, Perilaku Seksual, Remaja

Abstract

Seksualitas menjadi hal yang sangat menarik perhatian remaja, karena perangkat seksualnya telah berkembang pesat. Dorongan seksual yang menggebu, apabila tidak disertai dengan pemahaman reproduksinya akan berakibat negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perkembangan biologis dengan perilaku seksual siswa SMA/K Negeri di Tanjungpinang. Jenis penelitian adalah kuantitatif analitik (Cross sectional), Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik random sampling sederhana yang berjumlah 568 responden yang diambil dari 5 SMAN/K Negeri di Kota Tanjungpinang. Subjek penelitian siswa SMA/K Negeri di Tanjungpinang kelas X dan XI yang berjumlah 568 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukurnya dengan 28 item pertanyaan tertutup, modifikasi dari Kuesioner dari PKBI. Analisis data secara univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi Square dengan ά < 0,05 dan CI 95 %. Hasil penelitian perkembangan Biologis sebahagian besar pada tahap perkembangan tidak normal 76,8 %. Sebagian besar siswa aktif secara seksual, di mana 55,8 % siswa pernah berfantasi seksual, 29,7 % pernah melakukan onani pada laki-laki. 89,3 % Siswa SMA/K Negeri di Tanjungpinang memperlihatkan perilaku pacaran yang menyimpang. Hasil penelitian didapatkan nilai p < 0,05 (0,00), adanya hubungan Perkembangan Biologis dengan Aktifitas Seksual. Perkembangan biologis dengan aktifitas pacaran menunjukkan hasil tidak ada hubungan p > 0,05 (0,286). Semakin dini perkembangan biologi, semakin tidak sehat perilaku seksualnya terutama aktifitas seksual siswa SMA/K Negeri di Tanjungpinang. Bagi para orangtua, pendidik, konselor dan pemerhati remaja, para remaja masih sangat perlu mendapatkan pendidikan seksual. Bagi remaja, perlu membentengi diri agar tidak melakukan perilaku seksual yang menyimpang dan tidak sehat dengan memahami determinannya

Published
2020-06-10
Section
Articles