IMPLEMENTASI ELECTRONIC MEDICAL RECORD (EMR)  DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT: STUDI LITERATUR

Elisabeth Herlyani Beta Koten; Bhekti Setya Ningrum; Rr. Tutik Sri Hariyati

doi:10.37480/cjon.v2i2.45

Elisabeth Herlyani Beta Koten Mahasiswa Magister Keperawatan Kepemimpinan dan Manajemen, Universitas Indonesia
Bhekti Setya Ningrum Dosen Keperawatan dan Keperawatan Dasar, Universitas Indonesia
Rr. Tutik Sri Hariyati Dosen Keperawatan dan Keperawatan Dasar, Universitas Indonesia

DOI: https://doi.org/10.37480/cjon.v2i2.45

Keywords: EMR, Pelayanan Kesehatan di RS, Teknologi Informasi

Abstract

Revolusi industri 4.0 mendorong inovasi teknologi dan pelayanan tanpa terkecuali industri Rumah Sakit (RS). RS dituntut untuk mampu memanfaatkan teknologi yang ada agar tidak kalah bersaing dengan RS didalam maupun di luar negeri salah satunya penggunaan EMR. EMR adalah bukti tertulis secara elektronik yang merekam berbagai informasi kesehatan pasien sejak masuk sampai keluar RS, dari pengkajian, perencanaan, implementasi, evaluasi, pengobatan, catatan perkembangan pasien terintegrasi dibuat oleh profesional pemberi asuhan dan petugas kesehatan lain secara terpadu. Studi literatur bertujuan untuk menyajikan informasi dari studi sebelumnya tentang implementasi EMR dalam pelayanan kesehatan. Menggunakan metode studi literatur dengan pencarian sistematis melalui database online ProQuest, Science Direct, Scopus, Summon Lib UI, ClinicalKey, PubMed, Worldcat, Medinform JMIR, Mededu JMIR, Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia/JMKI, Jurnal Keperawatan Indonesia/JKI. Jurnal kemudian dianalisis dan didapatkan sumber literatur terdiri dari 15 literatur online dari berbagai negara. 9 jurnal internasional dan 6 jurnal nasional yang dipilih untuk dimasukkan dalam studi literatur. Hasil studi literatur ini menyimpulkan implementasi EMR menunjukkan dampak positif karena mendukung pelayanan di RS, bermanfaat administratif, mengakses dan transfer informasi pasien untuk membantu dalam pengambilan keputusan klinis, efisien waktu, biaya, dan meminimalkan kesalahan untuk keselamatan pasien.