HUBUNGAN PENGETAHUAN, PARITAS DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK PADA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) DI PUSTU LOKEA KABUPATEN FLORES TIMUR
Abstract
Situasi KB di Indonesia dibandingkan dengan beberapa negara di ASEAN menunjukkan bahwa angka penggunaan kontrasepsi di Indonesia melebihi rata-rata penggunaan kontrasepsi di ASEAN yaitu 61% dari rata-rata 58,1%. Di Pustu Lokea Kabupaten Flores Timur kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah kontrasepsi suntik sebanyak 36%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan paritas dengan penggunaan kontrasepsi suntik pada akseptor keluarga berencana (KB) di Pustu Lokea Kabupaten Flores Timur. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang (cross sectional). Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling seluruh akseptor KB berjumlah 102 orang. Alat pengumpul data berupa kuesioner yang telah diuji coba validitas dan reliabilitasnya didapatkan Alpha Cronbach’s (α) 0,610. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan Akseptor KB yang menggunakan kontrasepsi suntik sebesar 58,8%. Ada hubungan signifikan antara paritas dan penggunaan kontrasepsi suntik (p value = 0,028), tetapi tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan penggunaan kontrasepsi suntik (p value = 0,307). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka peneliti menyarankan agar petugas kesehatan tetap aktif memberikan promosi kesehatan terkait seluruh kontrasepsi yang cocok pada akseptor KB, petugas kesehatan tidak hanya memberikan promosi kesehatan terkait kontrasepsi suntik saja namun semua kontrasepsi secara lengkap dan bagi peneliti selanjutnya dapat menambah variabel seperti sikap dan perilaku petugas kesehatan dengan penggunaan kontrasepsi suntik sehingga hasil penelitian menjadi lebih lengkap.
Copyright (c) 2020 Carolus Journal of Nursing

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

